Nilai Tambah Produk Impor

Isu bahwa produk Tiongkok membajiri Indonesia bukan merupakan isu yang baru muncul. Berbagai seminar dan forum diskusi sudah sering dilakukan beberapa tahun ini. Produk impor Tiongkok umumnya yang sering kita gunakan sehari-hari. Mulai dari mainan anak sampai dengan alat dapur maupun elektronik. Bukan berarti bangsa kita tak mampu membuat barang-barang itu, kalau kita buat di dalam negeri harganya akan lebih mahal dibanding impor langsung dari Tiongkok. Alhasil negara ini hanya menjadi pasar, dan importir yang mendapat untung. Pelarangan impor merupakan barang haram dalam perdagangan internasional karena merupakan proteksionisme dan tentunya akan mendapat protes jika argumen yang digunakan tak kuat-kuat amat. Sehingga, perlu dilakukan kebijakan dalam negeri agar impor pun memberikan nilai tambah. Bagaimana caranya yaitu dengan ketentuan produk impor dapat dijual di dalam negeri dengan cara importir diwajibkan melakukan pengemasan yang dilakukan di dalam negeri, sehingga efek ekonomi dalam negeri bertambah dan menambah kesempatan kerja, jika belum bisa bersaing untuk memproduksi minimal bisa bungkusnya. Jadi di kemasan tertulis “Made In China” dan “Packaged in Indonesia”.

Tinggalkan komentar